Assalamualaikum Sahabat semua.
Dalam Postingan kali ini
Dunia Matematika memposting contoh makalah dari
Mata Kuliah Administrasi dan Supervisi Pendidikan Prodi Matematika.
Program Study Matematika .
Mungkin sahabat semua sedang mencari-cari
contoh makalah yang
berjudul Kunjungan antar kelas.
Semoga kunjungan anda cukup sampai disini dan menemukan apa yang anda cari disini.
Contoh makalah kunjungan antar kelas di bawah ini merupakan tugas yang dulu pernah saya garap bersama sama dengan teman saya.
Semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.
selamat belajar teman semua. :)
Berbagi Ilmu itu menyenangkan.
Berikut di bawah merupakan contoh makalahnya.
MAKALAH
“KUNJUNGAN ANTAR KELAS”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Administrasi dan Supervisi
Pendidikan
Disusun Oleh :
1.
Nurul
Anna Maulani
(1101060073)
2.
Febriyani
(1101060074)
3.
Adisty
Nur Fauzia Hanum (1101060075)
4.
Ayu
Dwiarti
(1101060077)
5.
Mohammad Irfan Faris
(1101060078)
6.
Marlina
Tri (1101060096)
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Administrasi dan Supervisi
Pendidikan “Kunjungan Antar Kelas Atau Antar Sekolah”.
Tugas
ini kami menyajikan dengan pola dan bahasa yang sistematis sehingga mudah untuk
dipahami.
Kiranya
tiada gading yang tak retak, maka kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas kami dimasa
mendatang.
BAB I
PEMBAHASAN
Pendahuluan
Pengertian supervisi pendidikan
pada umumnya mengacu kepada usaha perbaikan situasi belajar mengajar. Akan
tetapi nampaknya masih terdapat banyak keragaman pendapat dalam menafsirkan
istilah tersebut. Dan hai ini akan membawa implikasi yang berbeda pula dalam
pelaksanaannya.
Neagley
(1980:20) dikutip oleh Made Pidarta mengemukakan
bahwa setiap layanan kepada guru-guru bertujuan menghasilkan perbaikan
instruksional,belajar dan kurikulum dikatakan supervisi. Supervisi disini
diartikan sebagai bantuan dan bimbingan kepada guru-guru dalam bidang
instrksional, belajar dan kurikulum, dalam usahannya mencapai tujuan sekolah.
Oteng Sutisna (1982:223) menjelaskan bahwa pandangan baru tentang
supervisi terdapat ide-ide
pokok seperti : menggalakkan pertumbuhann profesional guru, mengembangkan masalah-masalah
belajar mengajar dengan efektif. Pendekatan – pendekatan baru tentang supervisi
menekankan pada peranan supervisi selaku bantuan , pelayanan atau pembinaan
pada guru dan personil
pendidikan lain dengan untuk kemampuan guru dan kualitas pendidikan.
Dapat
ditarik kesimpulan bahwa pada
hakekatnya supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai bimbingan
profesioanl bagi guru-guru. Bimbingan profesional yang dimaksudkan adalah
segala usaha yang memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk berkembang secara
profesional sehingga mereka lebih maju lagi dalam melaksanakan tugas pokoknya,
yaitu memperbaiki dan meningkatkan proses belajar murid-murid.
Hubungan supervisi, proses mengajar
belajar dan hasil belajar yaitu karena suatu pengajaran sangat tergantung pada
kemampuan mengajar guru, maka kegiatan supervisi menaruh perhatian utama pada
peningkatan kemampuan profesional guru, yang pada gilirannya akan meningkatkan
mutu proses belajar mengajar. Dalam analisis terakhir, kualitas supervisi akan
direfleksikan pada peningkatan hasil belajar murid. Dalam pelaksanaannya
supervisor pendidikan perlu memahami fungsi-fungsi supervisi yang merupakan
tugas pokok sebagai supervisor pendidikan. Fungsi-fungsi
utama supervisi pendidikan adalah sebagai berikut:
a) Menyelenggarakan
Inspeksi
Sebelum memberikan
pelayanan terhadap guru, supervisor perlu mengadakan inspeksi terlebih dahulu.
Inspeksi tersebut dimaksudkan sebagai usaha mensurvai seluruh sistem pendidikan
yang ada, guna menemukan masalah-masalah, kekurangan-kekurangan, baik pada guru,
murid, perlengkapan, kurikulum, tujuan pendidikan, metode mengajar, maupun
perangkat lain di sekitar keadaan proses belajar mengajar. Sebagai fungsi
supervisi, inspeksi harus bersumber
pada data yang aktual dan tidak pada informasi yang sudah kadaluwarsa.
b) Penelitian
Hasil Berupa Data
Data tersebut kemudian
diolah untuk dijadikan bahan penelitian. Dengan cara ini dapat ditemukan teknik
dan prosedur yang efektif sebagai keperluan penyelenggaraan pemberian bantuan
kepada guru, sehingga supervisi dapat berhasil dengan memuaskan.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam melaksanakan supervisi
sekurang-kurangnya adalah:
1) Menemukan masalah yang ada pada
situasi belajar mengajar
2) Mencoba mencari pemecahan yang
diperkirakan efektif
3) Menyusun program perbaikan
4) Mencoba cara baru, dan
5) Merumuskan pola
perbaikan yang ada standar untuk pemakaian yang lebih
luas.
c)
Penilaian
Kegiatan
penilaian berupa usaha mengetahui segala fakta yang mempengaruhi kelangsungan
persiapan, penyelenggaraan dan hasil pengajaran.
d)
Latihan
Berdasarkan
hasil penelitian dan kemudian diadakan latihan. Pelatihan ini dimaksudkan untuk
memperkenalkan cara-cara baru sebagai upaya perbaikan dan atau peningkatan. Hal
inipun bisa sebagai pemecahan atas masalah-masalah yang dihadapi. Pelatihan ini
dapat berupa lokakarya, seminar, demonstrasi mengajar, simulasi, observasi,
saling mengunjungi atau cara lain yang dipandang efektif.
e)
Pembinaan
Pembinaan
atau pengembangan merupakan lanjutan dan kegiatan memperkenalkan cara-cara
baru. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menstimulasi, mengarahkan, memberi
semangat agar guru-guru mau menerapkan cara-cara baru yang diperkenalkan
sebagai hasil penemuan penelitian, termasuk dalam hal ini membantu guru-guru
memecahkan kesulitan dalam menggunakan cara-cara baru.
Sedangkan
tujuan supervisi adalah untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang baik.
N.A. Ametembun (1981:28) merumuskan tujuan-tujuan supervisi pendidikan dengan
memperhatikan beberapa faktor yang sifatnya khusus, sehingga dapat membantu
mencari dan menentukan kegiatan supervisi yang lebih efektif. Adapun
tujuan-tujuan itu adalah:
a. Membina
kepala sekolah dan guru-guru untuk lebih memahami tujuan pendidikan
yang sebenarnya dan peranan sekolah
mencapai tujuan itu.
b. Memperbesar
kesanggupan kepala sekolah dan guru-guru untuk mempersiapkan
peserta didiknya menjadi anggota masyarakat
yang efektif.
c. Membantu
kepala sekolah dan guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap
aktivitas-aktivitasnya dan
kesulitan-kesulitan mengajar belajar, serta menolong mereka merencanakan
perbaikan-perbaikan.
d. Meningkatkan
kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta warga sekolah
lainnya terhadap tata kerja yang demokratis
dan kooperatif, serta memperbesar kesediaan untuk tolong menolong.
e. Memperbesar
ambisi guru-guru untuk meningkatkan mutu karyanya secara
maksimal dalam bidang profesinya (keahlian)
meningkatkan “achievement motive”
f.
Membantu pimpinan sekolah untuk mempopulerkan
sekolah kepada masyarakat
dalam
pengembangan program-program pendidikan.
g.
Membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat
mengevaluasi aktivitasnya
dalam konteks tujuan-tujuan
aktivitas perkembangan peserta didik, dan
h.
Mengembangkan “esprit de corps”
guru-guru, yaitu adanya rasa kesatuan dan
persatuan
(kolegialitas) antar guru-guru.
BAB
II
ISI
A.
Contoh Tekhnik Supervisi Pendidikan
Salah
satu tekhnik supervisi pendidikan adalah kunjungan antar kelas dibawah ini akan
dijabarkan tentang apa itu kunjungan atar kelas.
1. Pengertian
Kunjungan antar kelas merupakan suatu teknik supervisi
pengajaran, yang juga digolongkan sebagai teknik supvisi secara
perorangan.Teknik ini dilakukan oleh guru dari kelas yang satu mengunjungi guru
dikelas lain yang sedang mengajar dalam satu sekolah. Melalui kunjungan antar kelas
ini guru akan memperoleh pengalaman baru tentang proses pembelajaran,
pengelolaan kelas, hal ini diperoleh dari teman sejawatnya. Kunjungan antar
kelas ini akan lebih efektif jika disertai dengan kesempatan berdialog tentang
hal-hal yang menarik perhatian guru tamu
dengan guru yang dikunjungi. Pada kunjungan antar kelas ini guru berkesempatan
untuk berkunjung berkali-kali dengan mengadakan magang. Guru magang dapat
berperan serta secara aktif di kelas sehingga dapat langsung mengalami dan
dapat mendiskusikan setiap kegiatan pembelajaran.
2.
Perencanaan
Agar kunjungan antar kelas ini benar-benar bermanfaat
bagi pengembangan kemampuan guru, maka sebelumnya harus direncanakan dengan
sebaik-baiknya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh supervisor apabila
menggunakan teknik ini dalam melaksanakan supervise bagi guru-guru, antara
lain:
a.
Guru-guru yang akan dikunjungi harus
diseleksi dengan sebaik-baiknya. Upayakan mencari guru yang memang mampu
memberikan pengalaman baru bagi guru-guru yang akan mengunjungi.
b. Tentukan
guru-guru yang akan mengunjungi.
c. Sediakan
segala fasilitas yang diperlukan dalam kunjungan kelas.
d. Supervisi
hendaknya mengikuti acara ini dengan cermat. Amatilah apa-apa yang ditampilkan
secara cermat, dan mencatatnya pada format-format tertentu.
e.
Adakan tindak lanjut setelah kunjungan antarkelas selesai. Misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
f.
Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan, dengan menyesuaikan
pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
g.
Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan kunjungan antar kelas
berikutnya.
3.
Persiapan
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam kunjungan yaitu :
a.
Format / Instrumen supervise adalah
pelaksanaan supervisi yang terprogram , terarah dan berkesinambungan
b. Materi Pembinaan/Supervisi adalah materi supervisi yang akan
dibawakan
c. Buku catatan yang digunakan sebagai media alat tulis untuk menulis
hal-hal yang
dianggap
penting.
d. Data
supervisi sebelumnya.
4.
Pelaksanaan
Selama
melakukan kunjungan antar kelas terdapat beberapa tehapan yang harus dilakukan,
antara lain:
a.
Tahap pertama
Mengamati kegiatan belajar mengajar di kelas yamg dikunjunjungi.
b. Tahap kedua
Menyiapkan kegiatan pembelajaran bersama-sama
dengan guru kelas.
c. Tahap
ketiga
Melakukan kegiatan belajar mengajar bersama dengan
guru kelas yang bertindak sebagai pengamat dan bila perlu memberikan bantuan
langsung dalam suatu “pengajaran tim”.
5.
Tindak Lanjut
Tindak lanjut merupakan pembinaan
dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu
melaksanakan supervisi.
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
1. Siswa
Temuan yang
berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM
misalnya :
a) Siswa yang
kurang pandai
disarankan
agar diberikan :
ü
Bimbingan baik
individual/kelompok
ü
Latihan-latihan/pekerjaan
rumah
ü
Perbaikan pengajaran (
remedial )
b) Siswa yang
pandai :
Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok
2. Guru
Temuan yang diperoleh tentang
guru :
- Guru yang profesional
- Guru yang belum prosefional
a) Guru yang
profesional dijadikan sebagai
- Pemandu mapel
- Nara sumber dalam kegiatan KKG.
b) Guru yang
belum prosefional
Perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus agar menjadi guru yang profesional.
Untuk itu perlu dilibatkan dalam :
- Pelatihan-pelatihan
- Penataran-penataran
- Membuat dan mempergunakan alat peraga
- Studi banding
- Rapat, pertemuan lainnya
6. Pelaporan
Setelah guru melakukan kunjungan antar kelas, guru yang melakukan
kunjungan antar
kelas tersebut harus saling melaporkan hasil kunjungan antar kelas tersebut
dengan guru yang bersangkutan. Selain itu, hasil kunjungan antar kelas harus di
laporkan kepada kepala sekolah, karena kegiatan kunjungan antar kelas tersebut
atas persetujuan kepala sekolah. Lalu kepala sekolah mengadakan sering dengan
guru-guru agar kedepannya agar lebih baik lagi dan menambah pengalaman bagi
guru-guru yang melakukan kunjungan antar kelas.
Artike ini ditemukan dengan keyword :
Kunjungan antar Kelas
Makalah Kunjungan Antar Kelas
Makalah kunjungan antar kelas
KUNJUNGAN ANTAR KELAS
Kunjungan Antar Kelas
MAKALAH KUNJUNGAN ANTAR KELAS
Tugas Administrasi Supervisi Pendidikan
Contoh Makalah Kunjungan Antar kelas
contoh kunjungan antar kelas
Terimakasih, semoga bermanfaat untuk anda dan teman ten anda. jangan lupa tinggalkan komentar untuk mendukung kelangsung blog ini agar menjadi lebih baik, dan menjadikan Dunia Matematika disenangi, dan menghilangkan ketakutan tentang matematika.
Trimakasi. Wassalamualaikum Wr.Wb.